Persidangan Ke-39 Klasis GPM Masohi Di Gelar

images description

Persidangan Ke-39 Klasis GPM Masohi digelar di Gedung Gereja El Bethel Jemaat GPM Sion, Minggu (19/03/2023). Dalam pidato Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Y.G. Sipasulta menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 32 Jemaat se-Klasis Masohi. Pelaksanaan acara tersebut dibuka oleh MPH Sinode GPM dan dihadiri oleh Pj. Bupati Maluku Tengah, Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah, Majelis Pekerja Klasis GPM Masohi, FORKOPIMDA dan Pimpinan OPD, Panitia Pelaksana Persidangan.

Dalam sambutannya Penjabat Bupati Maluku Tengah selaku pemerintah Kabupaten Maluku Tengah saya menyambut dengan penuh rasa syukur terlaksananya sidang gerejawi ini. Kehadiran saya dalam kegiatan ini adalah wujud komitmen pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk terus menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten ini terutama relasi yang harmonis dan konstruktif dengan berbagai lembaga keumatan, khususnya Gereja Protestan Maluku yang memiliki tata Kelola kelembagaan yang sangat baik. Saya juga mengapresiasi para pelayan GPM yang terus mendoakan pemerintah di seluruh kebaktian-kebaktian GPM. Berkat doa yang tulus Bapak /Ibu, kami cukup kuat untuk terus bekerja dan melayani masyarakat di Kabupaten ini.

Lanjut disampaikan oleh Penjabat Bupati Maluku Tengah menyampaikan ada beberapa hal penting digumuli oleh Peserta Sidang, yakni :

Pertama, Dengan adanya program BINAKEL dapat semakin bertumbuh didalam iman dan persekutuan yang penuh damai baik dengan Tuhan tetapi juga dalam relasi dengan ciptaanNya.

Kedua, Klasis GPM Masohi harus menjadi model dalam membangun peradaban masyarakat yang modern dengan tetap merawat dan melestarikan kearifan lokal sebagai kekuatan kolektif untuk menjadikan daerah ini menjadi daerah dengan peradaban modern.

Ketiga, Sebagian negeri di Klasis Masohi memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Berharap kedepan GPM dapat menjalin kolaborasi dengan pemerintah negeri agar potensi sumberdaya alam ini dapat dikelola untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan jemaat.

Keempat, Pendidikan adalah jantung masa depan. Saya berharap agar para pelayan terus melakukan monitoring dan mengajak generasi kita untuk menggunakan media sosial secara baik.

Kelima, Angka kemiskinan ekstrem kita masih cukup tinggi, angka stunting kita juga masih tinggi, meskipun beberapa tahun terkahir ini turun signifikan. Saya berharap GPM dapat berperan secara nyata dengan mengintegrasikan program pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah ini.

Keenam, Perlu saya informasikan bahwa beberapa waktu lalu saya telah menandatangi nota kesepahaman bersama Tasageoby Grup, investor yang akan mengembangkan sejumlah bisnis strategsi di Kabupaten ini. Saya berharap gereja sudah harus merumuskan konsep yang tepat agar pada waktunya jemaat bisa menjadi bagian dalam beragam bisnis yang dikembangkan.

Ketujuh, Akar konflik antar orang basudara di pulau seram selalu beragam, mulai dari masalah hak ulayat sampai masalah mata rumah perintah. Jika ada masalah-masalah yang sifatnya personal agar jemaat dan masyarakat lebih arif dan bijaksana untuk tidak menjadikan urusan personal menjadi urusan komunal.

Kedelapan, Klasis Masohi sebagai Klasis koordinator dalam wilayah pemerintahan Maluku Tengah sudah banyak memberikan kontirbusi nyata dalam mendukung agenda pembangunan di daerah ini. Salah satu karya besar Klasis ini, yakni peran aktifnya memperjuangkan pemulangan warga Kariu ke negeri adat mereka. Saya menyaksikan dan mengalami secara langsung keterlibatan Ibu Ketua Klasis dalam misi perdamaian ini.

Pada akhir sambutannya, Penjabat Bupati Maluku Tengah optimis akan mendapat atensi serius dan bisa diintegrasikan dalam program dan kegiatan yang akan diputuskan dalam persidangan ini. Selaku pemerintah, saya menyadari bawah beban dan tantangan kita ditahun ini cukup berat dan kompleksitas. Kami akan terus bekerja sekuat tenaga untuk memastikan bahwa program pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik dapat terealisasi dengan baik dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Sumber : IKP_ MALTENG
Editor : ( H.L / F.L )