Persidangan Ke- 95 Klasis GPM Pulau-Pulau Lease Digelar

images description

Penjabat Bupati Maluku Tengah DR. Muhamat Marasabessy, SP., ST., M.Tech, menghadiri acara Pembukaan Persidangan ke-95 Klasis GPM Pulau-Pulau Lease yang terselenggara di Jemaat GPM Saparua-Tiouw pada hari Minggu (12/03/2023). Pelaksanaan Persidangan ke-95 Klasis GPM Pulau-Pulau Lease tersebut dibawah sorotan tema " Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu " dan Sub Tema " Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi serta hidup Bersama yang berkelanjutan ditengah perubahan zaman ".

Pada kesempatan yang baik itu Penjabat Bupati dalam sambutannya mengapresiasi sekaligus menyambut baik atas terselenggaranya Acara Persidangan GPM ke-95 Klasis GPM Pulau-Pulau Lease. Dikatakan, berbagai persoalan dan gelombang dunia tidak akan mampu manghalangi kita untuk hadir dan berpartisipasi dalam menggumuli tantangan pelayanan gereja serta umat ke depan melalui persidangan ini, terutama dalam tugas kita memberdayakan dan mensejahterakan umat bagi kembangnya hidup berkelanjutan yang semakin bermutu. Kehadiran dirinya secara langsung dalam kegiatan ini adalah  wujud komitmen pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk terus menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dikabupaten ini terutama  relasi yang harmonis  dan   konstruktif  dengan berbagai lembaga keumatan, khususnya Gereja Protestan Maluku, serta hal menarik yang dipelajari  adalah GPM mampu Menyusun Pola Induk  Pelayanan  dan  Rencana  Induk  Pelayanan  sebagai arah  dan  pedoman bagi  GPM dararas Sinode, Klasis dan Jemaat dalam menjawab semua isu pelayanan baiinternal  maupun eksternal, dimana isu-isu tersebut adalah isu besar dan sangat kontekstual yang juga digumuli dan dikerjakan oleh pemerintah.

" Wilayah pelayanan Klasis Pulau Lease terdiri atas pulau 3 pulau besar yakni Haruku, Saparua dan Nusalaut. Tiga pulau ini memiliki landasan historis yang kuat dalam membangun peradaban bangsa dan Negara. Diatas pulau-pulau ini telah lahir para tokoh penting yang turut mewarnai perjuangan dan kemerdekaan NKRI. Bahkan sampai saat ini, sumber daya yang dihasilkan masih menjadi determinan faktor penentu berbagai kebijakan di Maluku dan Maluku Tengah. Singkat kata pulau-pulau ini mampu menghadirkan para pimimpin dan penggerak di berbagai sektor kehidupan. Namun ironisnya diatas pulau-pulau ini masih saja terjadi pertikaian antar orang basudara dan ini menjadi potret buram bahkan nyaris menurunkan derajat orang lease sebagai pelopor pendidikan di Maluku. Ini menjadi pertanyaan reflektif yang wajib kita temukan jawabannya, dan Akar konflik antar orang basudara di pulau Lease selalu beragam, mulai dari masalah hak ulayat sampai masalah mata rumah perintah. Sebagai orang dengan tingkat peradaban sosial yang tinggi harusnya masalah-masalah tersebut tidak boleh terjadi. Sudah sepatutnya gereja turut mengambil peran strategis dengan berbagai metode yang dikembangkan untuk membantu pemerintah menyelesaikan konflik-konflik ini. Pemerintah menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan keterlibatan semua pihak ", ucap Penjabat Bupati.

Terlepas dari hal tersebut, orang nomor satu di Maluku Tengah ini juga mengingatkan bahwa mari kita belajar dari beberapa peristiwa yang telah terjadi dan masih terjadi sampai saat ini terutama konflik di beberapa daerah. Untuk itu saya mohon jika ada masalah-masalah yang sifatnya personal agar jemaat dan masyarakat lebih arif dan bijaksana untuk tidak menjadikan urusan personal menjadi urusan komunal, sebab jika kita berkonflik maka yang ada hanya penderitaan, kesusahan serta penyesalan. Dampak lainnya investor akan enggan berinvesati didaerah ini, bahkan agenda pembangunan kita semakin terhambat, dan pelayanan publik terganggu, kiranya lewat momentum ini membuat kita semakin kuat dalam mewujudkan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat bersama terbaik di Indonesia.

" Beban dan tantangan kita ditahun ini cukup  berat  dan kompleksitas. Selaku pemerintah  kami  akan   terus bekerja   sekuat tenaga  untuk  memastikan bahwa program pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan  pelayanan publik  dapat terealisasi  dengan baik  dan mampu menjawab  kebutuhan masyarakat. Dirinya telah  menginstruksikan  agar seluruh  OPD,  Camat, Lurah dan Raja agar terus  melakukan  berbagai  terobosan dan inovasi  melalui program yang dirasakan langsung masyarakat, serta libatkan  semua stakeholders yang siap untuk  menjalin kemitraan dalam membantu sebagian tugas-tugas  pemerintahan. Dengan  mengusung  motto  Kerja Cepat, Kerja Cerdas dan Kerja  Profesional   serta  mejalin   komunikasi, koordinasi  dan  kolaborasi  maka   saya  optimis  negeri  Pamahanusa akan semakimaju, mandiri dan sejahtera ", pintanya.

Dalam   sidang ke-95  Klasis Pulau Leasa ini, dirinya menitipkan  salam  kasih  Bapak Gubernur    Maluku beserta  istri  Ibu  Widya   Murad   Ismail  yang selalu konsisten dan  penuh  dedikasi yang tinggi  mencurahkan tenaga dan  pikiran untuk  kemajuan Maluku khusus untuk Kabupaten Maluku Tengah. Mari kita berikan  apresiasi  atas kerja-kerja  beliau  dan  Ibu  Widya yang  begitu  luar biasa untuk  Maluktercinta. Kita doakan agar  Bapak  Gubernur, Istri dan Keluarga  tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

" Lebih jauh dengan Tema di atas DR. Muhamat Marasabessy, SP., ST., M.Tech berharap persidangan Klasis ini jangan di pandang sebagai agenda rutin gereja yang bersifat serimonial dan formalitas semata, namun lebih dari pada itu hendaklah kegiatan ini harus di letakan sebagai agenda penting dan strategis yang perlu di boboti dan di maknai oleh kita sebagai proses untuk mengawal dan mematangkan kehidupan mental menjalani dinamika kehidupan, serta kedepan GPM dapat menjalin kolaborasi dengan pemerintah khususnya pemerintah Negeri agar potensi sumberdaya alam dapat dikelola untuk peningkatkan kesejahteraan  masyarakat  dan jemaat ", tutupnya   

Turut hadir, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Majelis Pekerja Klasis Gereja Protestan Maluku Klasis Pulau Pulau Lease, Para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Kepala Kecamatan,Ketua Tim Penggerak PKK Ibu Bella Marasabessy, Ketua-Ketua Majelis Jemaat se-Klasis Pulau Pulau Lease,Ketua Panitia bersama seluruh Panitia Pelaksana, Peserta Sidang Klasis, serta Seluruh jemaat dan tamu undangan lainnya.

Sumber : IKP_ MALTENG
Editor : ( A.T/F.L )