Penjabat Bupati Malteng Launching Gerakan Sapa Umat di Barengi Kalesang Negeri, Ini Tujuanya

Terobosan dan inovasi Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng), DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech sejak dilantik oleh Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, SH.MH, terus digalakan. Buktinya, memasuki 1 bulan masa kepemimpinanya di Malteng, sejak dilantik 12 September 2022 lalu, Kadis PUPR Provinsi Maluku itu mulai bergerak cepat, melaunching “Gerakan Sapa Umat yang digagasnya”. Selain itu, mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini berpegang teguh dengan moto, Kerja Cepat, Kerja Cerdas, dan kerja profesional bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Malteng untuk memimpin daerah itu kearah yang lebih baik.
Pj. Bupati Maluku Tengah mengatakan, agama dan budaya yang terkandung didalamnya beraneka ragam terbangun sejak dari nenek moyang. ”Tentu, sebagai anak dan cucu, kita harus melestarikannya. Sebab, warisan ini merupakan kearifan lokal yang kita tumbuh kembangkan sebagai wajah dari Kabupaten Malteng yang kita cintai bersama” saat launching “Gerakan Sapa Umat” di Kota Masohi, Kamis (13/10/2022).
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Maluku mengatakan, falsafah hidup orang basudara laeng lia laeng, potong dikuku rasa didaging, ale rasa beta rasa, wajib dijadikan talsafah kehidupan sehari-hari. “Untuk itu, melalui kearifan lokal ini saya sebagai Pj Bupati yang diberi amanah oleh Pemerintah Pusat, dan sebagai anak kandung Negeri ini wajib bagi saya mempertahankan warisan leluhur jati diri kita anak Nusa Ina,”paparnya.
Untuk itu, Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Pattimura ini, berpikir untuk mengembalikan warisan leluhur ini dengan mengagas satu Gerakan yang dinamakan “Gerakan Sapa Umat.”Konsep ini terinspirasi dari apa yang dilakukan oleh Bapak Gubernur Maluku melalui program Kalesang Negeri” terangnya. Menurut, koordinator Balai-Balai Kementerian PUPR di Provinsi Maluku itu, “Gerakan Sapa Umat” adalah, salah satu program untuk menyapa masyarakat di Kabupaten Malteng.”Ini bertujuan mendekatkan pimpinan dengan rakyatnya dengan berlatar agama, suku, adat, dan budaya,”bebernya.
Mantan pejabat di Kementrian PUPR ini menegaskan, demi terwujudnya masyarakat yang berakhlak dan berbudaya, “Gerakan Sapa Umat,” akan dilaksanakan disetiap Negeri, Desa, Kelurahan, di seluruh Kabupaten Malteng. ”Jadi program ini dinamakan Safari Religi, Safari Religi dilakukan setiap Jumat dan Minggu dengan mengunjungi rumah ibadah. Hari Jumat kita melaksanakan sholat di Masjid secara bergilir di setiap Negeri. Dan hari Minggu kita mengunjungi Gereja. Safari Religi ini juga dilakukan bersih-bersih rumah ibadah,” jelasnya.
Begitu juga dengan Safari Budaya. Kata Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Provinsi Maluku itu, yakni menghadiri kegiatan adat istiadat dan budaya, dan benahi situs-sitis budaya”. Ada juga Safari Pasar, mengunjungi pedagang-pedagang di pasar, Safari Petani, dengan mengunjungi para petani. Safari Nelayan, dengan mengunjungi para nelayan. Safari Tempat Wisata, dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Ada juga Safari Olahraga, dan Safari Lingkungan. Safari olah raga kita bertemu dengan pelaku-pelaku olahraga,” urainya.
Pj. Bupati Maluku Tengah menambahkan, program “Gerakan Sapa Umat” dimulai di Kota Masohi, ibukota Kabupaten Malteng dan dilanjutkan di kecamatan-kecamatan dengan pesan damai kepada seluruh lapisan masyarakat dan stakholder.”Gerakan Sapa Umat,” merupakan Gerakan kolektif membangun semangat kebersamaan orang basudara dalam bingkai kerangka silaturahmi guna menguatkan semangat dan kecintaan untuk saling kasih mengasihi sesama, sekaligus menumbuhkan kembangkan kearifan lokal,” harapnya.
Diakui, keberagaman yang majemuk di Malteng, perlu dijaga dan dikuatkan melalui “Gerakan Sapa Umat” yang langsung dinakhodai olehnya sebagai Pj. Bupati Malteng.”Kegiatan ini merupakan bagian dari kecintaan terhadap rakyat dan Negeri ini. Melihat Kabupaten Malteng dengan wilayahnya yang sangat luas, dan penduduknya begitu banyak serta kompleksitas yang berdinamika perlu dikelola dengan pendekatan kearifan lokal ale rasa beta rasa. Potong di kuku rasa di daging dengan semangat Masohi atau gotong royong di negeri Pamahanusa dalam merawat keberagaman adat dan budaya orang basudara,”ajaknya.
Apalagi ingat dia, ini merupakan cara komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dirinya sebagai pemimpin didaerah itu. “Saya ingin selalu bersama dengan rakyat dalam membangun sinergitas, sekaligus dapat secara langsung mendengar keluh dan kesah atau aspirasi dari masyarakat demi terwujudnya Malteng yang aman, damai, dan sejahtera,” tegasnya. Karenanya, lanjut dia, “Gerakan Sapa Umat” pada hari ini dengan program safari bersih lingkungan. “Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat alam sekitar kita dengan beesih-bersih lingkungan. Dimana lingkungan bersih, masyarakat sehat. Saya mohon dukungan semua pihak demi tercapainya “Gerakan Sapa Umat,”pungkasnya