Jemaat GPM Masohi Gelar Sidang Jemaat Ke-38
- By: admin
- Category: Lintas Batas

Jemaat GPM Masohi, Klasis Masohi menggelar persidangan ke-38 tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Gereja Maranatha Masohi, diawali dengan Ibadah Minggu pagi dipimpin Pdt. DR. Lies Marantika / Mailoa, Minggu (12/3/2023). Ketua Panitia Persidangan ke-38 Jemaat GPM Masohi, Calvin D Tahamata dalam laporannya menyebutkan bahwa persidangan jemaat diikuti oleh 204 peserta di bawah sorotan Tema " Beritakan tahun rahmat Tuhan telah datang ", dan Sub Tema " Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi serta hidup Bersama yang berkelanjutan ditengah perubahan zaman ".
Dikatakan, Persidangan ke-38 Jemaat GPM Masohi merupakan agenda tahunan Gereja Protestan Maluku (GPM) yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menelaah program pelayanan dan anggaran dan menetapkan Program Pelayanan dan Anggaran Pendapatan Belanja Jemaat Masohi untuk tahun pelayanan 2023.
Sementara itu, Ketua Klasis Masohi Pdt. Adriana Lohy, S.Th dalam arahannya menyampaikan harapan pengembangan pelayanan yang berbasis Renstra Jemaat dapat menjadi solusi penanganan bagi problematika yang dihadapi. Pembangunan jemaat dengan memaksimalkan potensi sumber daya umat haruslah dilakukan dengan senantiasa memperhatikan realita pelayanan. Hal lain yang disampaikan olehnya yakni Data Sistem Informasi Pelayanan Terintergrasi (MSIPT) GPM dan semua keutuhan renstra serta dinamika perkembangan terkini harus mendapat perhatian, dalam rangka pertumbuhan bersama, serta menjadi gereja yang kuat haruslah bersumber pada spritualitas iman, spritualitas Kristen yang dibangun melalui keluarga seharusnya semua segmen Bina Umat yakni SMTPI, Katekhisasi, Angkatan Muda GPM, Laki-laki dan Perempuan, Warga Gereja Senior, Warga Binaan di Lembaga Permasyarakatan haruslah berkontribusi bagi penguatan spritualitas keluarga. Karena itu sangatlah penting melaksankan bina keluarga (BINAKEL) dan membangun rumah doa dalam keluarga. " Sidang Jemaat ini merupakan tempat strategis untuk memantapkan operasional dalam pelaksanaan amanah panggilan dan pelayanan gereja ", ujarnya.
Penjabat Bupati Maluku Tengah, DR. MUHAMAT MARASABESSY, SP., ST., M.Tech dalam sambutannya mengatakan Kehadiran dirinya secara langsung dalam kegiatan ini adalah wujud komitmen pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk terus menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten ini terutama relasi yang harmonis dan konstruktif dengan berbagai lembaga keumatan, khususnya Gereja Protestan Maluku, satu hal menarik yang di pelajari adalah GPM mampu Menyusun Pola Induk Pelayanan dan Rencana Induk Pelayanan sebagai arah dan pedoman bagi GPM dari aras Sinode, Klasis dan Jemaat dalam menjawab semua isu pelayanan baik internal maupun eksternal, dimana setelah di pelajari isu-isu tersebut adalah isu besar dan sangat kontekstual yang juga digumuli dan dikerjakan oleh pemerintah, Jemaat Masohi berada di episentrum pemerintahan kabupaten Maluku Tengah, karena itu tantangan pemerintah kabupaten tentunya menjadi tantangan jemaat Masohi. Jemaat ini harus menjadi model dalam membangun peradaban masyarakat yang modern dengan tetap merawat dan melestarikan kearifan lokal kita sebagai pemantik dinamika sosial, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
" Beban dan tantangan kita ditahun ini cukup berat dan kompleksitas. Selaku pemerintah kami akan terus bekerja sekuat tenaga untuk memastikan bahwa program pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik dapat terealisasi dengan baik dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Saya telah menginstruksikan agar seluruh OPD, Camat, Lurah dan Raja agar terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi melalui program yang dirasakan langsung masyarakat, serta libatkan semua stakeholders yang siap untuk menjalin kemitraan dalam membantu sebagian tugas-tugas pemerintahan. Dengan mengusung motto Kerja Cepat, Kerja Cerdas dan Kerja Profesional serta menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi maka saya optimis negeri Pamahanusa akan semakin maju, mandiri dan sejahtera.
Dirinya menitipkan salam kasih dari Bapak Gubernur Maluku beserta istri Ibu Widya Murad Ismail yang selalu konsisten dan penuh dedikasi yang tinggi mencurahkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan Maluku khusus untuk Kabupaten Maluku Tengah. Mari kita berikan apresiasi atas kerja-kerja beliau dan Ibu Widya yang begitu luar biasa untuk Maluku tercinta. Kita doakan agar Bapak Gubernur, Istri dan Keluarga tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Mengakhiri sambutannya, Penjabat Bupati berharap suasana ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan, dan ini bisa dilakukan dengan beragam kegiatan antar umat beragama secara rutin dan berkelanjutan, saya wajib mengingatkan kita semua bahwa mari kita belajar dari beberapa peristiwa yang telah tejadi dan masih terjadi sampai saat ini terutama konflik di beberapa daerah. Untuk itu saya mohon jika ada masalah-masalah yang sifatnya personal agar jemaat dan masyarakat lebih arif dan bijaksana untuk tidak menjadikan urusan personal menjadi urusan komunal, sebab jika kita berkonflik maka yang ada hanya penderitaan, kesusahan serta penyesalan. Dampak lainnya investor akan enggan berinvesati didaerah ini, bahkan agenda pembangunan kita semakin terhambat, dan pelayanan publik terganggu.
Turut hadir dalam Persidangan ke-38 Jemaat GPM Masohi yakni Majelis Pekerja Klasis Masohi, Para Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Ibu Bella Marasabessy, Camat Kota Masohi dan FORKOPINCAM, Ketua Majelis Jemaat GPM Masohi beserta Badan Majelis Jemaat, Kepala Kelurahan Kota Masohi, Kapolsek, Danramil, Ketua Panitia bersama seluruh Panitia Pelaksana, Peserta Persidangan serta tamu undangan lainnya.
Sumber : IKP_ MALTENG
Editor : ( A.T/F.L )